Juli 2025

Blog

Hidup Bukan Tentang Siapa yang Paling Cepat, Tapi Siapa yang Paling Taat

Setiap orang punya garis start yang berbeda.Ada yang melangkah lebih dulu, ada yang masih menunggu aba-aba.Ada yang sudah jauh di depan, ada yang baru bisa memulai setelah jatuh berkali-kali. Tapi hidup ini bukan lomba lari.Bukan tentang siapa yang lebih dulu sampai.Tapi siapa yang tetap berjalan, meski pelan. Siapa yang tetap taat, meski tertatih. Pertanyaan Itu Datang Terus… Ada kalanya kita lelah… bukan karena beratnya hidup, tapi karena komentar orang.“Kok belum juga?”“Harusnya sekarang sudah begini…”“Lihat tuh si A, sudah ke sana, sudah punya itu, sudah jadi ini…” Tekanan itu nyata.Kadang membuat dada sesak, membuat hati ragu, membuat kita mempertanyakan arah.Tapi di saat-saat seperti itulah, kita diingatkan: “Tugas kita bukan untuk menjadi lebih cepat. Tapi menjadi lebih taat.” Setiap Orang Punya Waktunya Ada yang mencapai tujuannya di usia muda.Ada yang baru bertemu mimpinya setelah usia senja.Ada yang ringan langkahnya, ada yang harus memikul banyak beban dulu sebelum bisa berjalan. Semua ada waktunya.Dan waktu Allah… tak pernah salah. Kita hanya perlu terus melangkah.Dengan doa, dengan ikhtiar, dan dengan keyakinan bahwa yang datang dari Allah akan selalu tiba di waktu terbaik. Impian Itu Masih Menyala Kami sering bertemu mereka yang matanya berkaca-kaca saat berbicara tentang Tanah Suci.Bukan karena belum sampai ke sana, tapi karena rasa rindu yang tak bisa diredam. Ada yang menabung sedikit demi sedikit.Ada yang menanti momen terbaik bersama orang tercinta.Ada pula yang tak berkata apa-apa — tapi setiap malam, dalam sujudnya, menyebut nama-nama suci: Makkah… Madinah… “Ya Allah, izinkan aku menjadi tamu-Mu… walau sekali.” Dan kami percaya:Ketika niat sudah ada, langkah itu akan Allah bantu. Maka Tetaplah Taat Tak apa kalau kau belum sampai,tak apa kalau kau masih di tengah perjalanan,tak apa kalau ada yang mendahuluimu —karena hidup ini bukan tentang siapa yang lebih dulu sampai.Tapi siapa yang tetap setia dalam taat, sabar dalam doa, dan jujur dalam usaha. Kami di Mutamtour hanya ingin menjadi saksi,bahwa langkah-langkah kecilmu menuju Baitullah,adalah bagian dari perjalanan taatmu yang paling indah. Mutamtour — Amanah Mendampingi.

Blog

Biar Gak Ketipu Travel Umroh Bodong, Coba Cek Solusi yang Satu Ini!

Setiap tahun, ribuan umat Islam di Indonesia mendambakan untuk menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci. Sayangnya, di balik semangat suci ini, masih marak kasus penipuan oleh oknum biro perjalanan umroh yang tidak bertanggung jawab. Tak sedikit calon jamaah yang harus menelan pil pahit: uang raib, keberangkatan tak pasti, bahkan tak sedikit yang gagal berangkat sama sekali. Kasus-kasus seperti ini bukan hanya terjadi di daerah kecil, tetapi juga di kota-kota besar. Modusnya bermacam-macam — dari iming-iming harga sangat murah, janji keberangkatan cepat, hingga program-program yang tampak meyakinkan namun ternyata tidak memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Jangan Sampai Tertipu, Ini Tipsnya! Agar niat ibadah tidak berubah menjadi duka, berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan umroh: Mutamtour Hadirkan Solusi: Program BSU (Berangkat Dulu, Bayar Selesai Umrah) Untuk menjawab keresahan para calon jamaah, Mutamtour, biro perjalanan umroh dan haji khusus berizin resmi dengan pengalaman lebih dari satu dekade, menghadirkan program BSU (Berangkat Dulu, Bayar Selesai Umrah). Program ini dirancang untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan penuh kepada jamaah. Jamaah tidak perlu langsung membayar penuh di awal, cukup mendaftar dan melengkapi dokumen, lalu diberangkatkan sesuai jadwal. Pembayaran baru dilakukan setelah selesai umrah. Mengapa BSU jadi solusi aman? Kesimpulan Ibadah umroh adalah perjalanan spiritual yang penuh makna. Jangan sampai dirusak oleh oknum nakal yang mencari keuntungan dari kepercayaan Anda. Teliti sebelum memilih, dan pastikan Anda hanya berangkat bersama biro yang terpercaya, berizin, dan terbukti amanah. Jika Anda ingin umroh tanpa rasa was-was, Mutamtour siap mendampingi Anda dengan program BSU – Berangkat Dulu, Bayar Selesai Umrah. 🕋 Mutamtour, Amanah Mendampingi.

Blog

Pelatihan Tour Leader Mutamtour: Karena Setiap Jamaah Berhak Didampingi dengan Amanah

Mutamtour kembali menggelar pelatihan rutin bagi calon tour leader, sebuah agenda penting yang menjadi bagian dari komitmen kami dalam menjaga kualitas pelayanan kepada jamaah. Bukan sekadar pelatihan teknis, ini adalah proses penyelarasan niat, pengetahuan, dan kepekaan—karena mendampingi ibadah umrah bukan tugas biasa, melainkan amanah besar dari Allah. Pelatihan ini telah menjadi program berkala Mutamtour, dan tahun ini kembali diadakan dengan semangat yang sama: menyiapkan tour leader yang siap mendampingi, bukan hanya menemani. Dibimbing oleh sosok-sosok inspiratif dan berpengalaman, pelatihan ini menghadirkan: Pelatihan ini bukan hanya soal prosedur dan teori. Ini adalah upaya Mutamtour untuk terus menjaga kepercayaan jamaah, memastikan mereka merasa tenang, aman, dan terlayani dengan sepenuh hati dari awal hingga akhir ibadah. Kami percaya, kualitas pendampingan adalah salah satu kunci kenyamanan ibadah. Dan dengan pelatihan inilah Mutamtour terus menjaga standar itu, menjadi travel yang bukan hanya berizin resmi, tapi juga betul-betul amanah dalam mendampingi. Karena bagi kami, mendampingi jamaah adalah bentuk ibadah itu sendiri.Sebagaimana slogan kami:Mutamtour, Amanah Mendampingi.

Manasik

Antara Hajar Aswad dan Pintu Ka’bah: Menguak Keistimewaan Multazam

Bagi siapa pun yang berkesempatan mengunjungi Ka’bah, berdiri di hadapan dinding suci ini adalah momen haru yang tak ternilai. Salah satu bagian paling istimewa dari Ka’bah yang sering menjadi tujuan para jamaah untuk berdoa adalah Multazam. Apa sebenarnya Multazam itu? Mengapa ia begitu istimewa? Dan doa seperti apa yang dianjurkan untuk dibaca di sana? Berikut penjelasannya. Apa Itu Multazam? Multazam adalah bagian dari Ka’bah yang berada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah, dengan panjang sekitar dua meter. Tempat ini menjadi salah satu titik paling padat di sekitar Ka’bah, karena diyakini sebagai lokasi yang mustajab untuk berdoa. Multazam hanya bisa dijangkau oleh mereka yang sedang berada dalam thawaf atau setelah menyelesaikannya. Asal Usul Nama “Multazam” Kata Multazam berasal dari bahasa Arab iltazama yang berarti “melekat” atau “menempel”. Penamaan ini merujuk pada tindakan Rasulullah SAW dan para sahabat yang dahulu menempelkan dada, wajah, dan tangan mereka ke dinding Ka’bah di tempat ini, sambil berdoa dengan penuh harap. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW biasa menempelkan tubuh beliau ke Multazam dan berdoa di sana. Dari sinilah para ulama menyebut area tersebut sebagai “Multazam”, tempat di mana seorang hamba melekat erat kepada Rabb-nya, mengadu dan memohon sepenuh hati. Keistimewaan Multazam Multazam bukan sekadar bagian dari bangunan Ka’bah. Ia memiliki keutamaan spiritual yang sangat tinggi. Berikut beberapa keistimewaannya: Doa Apa yang Dibaca di Multazam? Meski tidak ada doa khusus yang secara eksplisit diajarkan oleh Nabi SAW untuk Multazam, para ulama membolehkan membaca doa apa pun sesuai kebutuhan dan hajat pribadi. Beberapa amalan yang dianjurkan antara lain: 1. Membaca Doa Ma’tsur dari Imam Nawawi Dalam kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi menuliskan doa yang bisa dibaca di Multazam: اللهم افتح لي أبواب رحمتك، وارزقني من حيث لا أحتسب، واغفر لي ذنوبي، وثبتني على الحق حتى ألقاك يا أرحم الراحمين “Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu, berilah aku rezeki dari arah yang tak disangka-sangka, ampunilah dosa-dosaku, dan teguhkanlah aku di atas kebenaran hingga aku berjumpa dengan-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih.” 2. Membaca Permohonan Perlindungan Beberapa riwayat juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW memohon perlindungan dari api neraka di tempat ini. Maka tidak ada salahnya memanjatkan doa seperti: اللهم أجرني من النار“Ya Allah, lindungilah aku dari neraka.” 3. Berdoa dengan Bahasa Sendiri Karena Multazam adalah tempat istimewa, sangat dianjurkan untuk memohon segala hajat pribadi di sini. Baik itu doa untuk ampunan, keselamatan, kesehatan, keturunan, atau rezeki, semuanya boleh disampaikan dengan khusyuk, bahkan dalam bahasa Indonesia. Adab Berdoa di Multazam Berikut beberapa adab yang dianjurkan ketika berdoa di Multazam: Penutup Multazam adalah simbol kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya. Ia menjadi saksi bisu ribuan doa yang dipanjatkan dari generasi ke generasi. Jika Allah memberi kesempatan untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci, jangan lewatkan momen berharga ini. Berdirilah di Multazam, tempelkan dada dan air mata, lalu bisikkan segala harap yang tersembunyi dalam hati. Referensi:

Blog

Jangan Salah Sangka! Ini 5 Keunggulan Umroh Transit yang Justru Disukai Jamaah

Saat memilih paket umroh, banyak jamaah langsung tergoda dengan penerbangan langsung (direct flight) karena dianggap lebih nyaman dan cepat. Tapi tahukah Anda? Bisa jadi jamaah justru lebih nyaman dan puas dengan pilihan penerbangan transit. Mengapa? Berikut lima alasan mengapa umroh transit bisa menjadi pilihan yang tepat—bahkan menyenangkan—bagi jamaah: 1. Biaya Lebih Ringan Umroh dengan penerbangan transit umumnya menawarkan harga yang lebih hemat dibandingkan penerbangan langsung. Selisih biaya ini bisa cukup signifikan, terutama bagi jamaah yang berangkat bersama keluarga. Dengan biaya yang lebih ringan, jamaah bisa mengalokasikan dana lebih untuk kebutuhan lain seperti oleh-oleh, perlengkapan, atau sedekah selama di Tanah Suci. 2. Ada Waktu Istirahat di Tengah Perjalanan Perjalanan panjang ke Arab Saudi, khususnya bagi lansia atau yang mudah lelah, bisa terasa sangat melelahkan jika dilakukan tanpa jeda. Transit memberi kesempatan untuk beristirahat sejenak di bandara, meregangkan kaki, pergi ke toilet dengan lebih nyaman, atau sekadar duduk santai sambil menenangkan diri sebelum lanjut ke penerbangan berikutnya. 3. Lebih Banyak Waktu Bersama Rombongan Waktu jeda saat transit sering dimanfaatkan oleh jamaah untuk saling mengenal dan mempererat hubungan dalam rombongan. Interaksi selama masa tunggu menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas yang membuat perjalanan terasa lebih hangat dan penuh kekeluargaan. 4. Kesempatan Dapat Arahan Ulang Transit juga memberi momen penting bagi pembimbing untuk memberikan pengarahan ulang atau mengingatkan kembali tata cara ibadah dan doa-doa. Bagi jamaah pemula, ini sangat membantu agar mereka lebih siap dan tenang saat tiba di Tanah Suci. 5. Pengalaman Baru yang Berkesan Bagi banyak jamaah, ini adalah pengalaman pertama naik pesawat atau pergi ke luar negeri. Transit di negara lain memberi cerita tambahan yang menarik, bahkan meski hanya di bandara. Suasana bandara internasional yang berbeda bisa menjadi pengalaman berharga dan tak terlupakan. Siap berangkat umroh dengan perjalanan yang nyaman dan penuh makna? Mutamtour hadir dengan berbagai pilihan paket, termasuk penerbangan transit yang nyaman, terjangkau, dan didampingi oleh pembimbing berpengalaman. Tak perlu khawatir soal transit—kami siapkan pendampingan penuh dari berangkat hingga pulang.Yuk, konsultasikan dulu tanpa komitmen. Tim kami siap bantu carikan jadwal dan paket yang paling sesuai untuk Anda dan keluarga.

Manasik

Ternyata, Miqot Jamaah Umrah Itu Bisa Beda-Beda — Ini Penjelasannya

Dalam pelaksanaan ibadah umrah maupun haji, terdapat satu hal penting yang tak boleh dilewatkan: miqot. Miqot adalah batasan yang telah ditetapkan untuk memulai ihram, yakni niat dan kondisi suci dalam rangkaian ibadah. Memasuki miqot tanpa niat ihram dapat membatalkan atau mengharuskan pembayaran dam (denda), sehingga pemahaman tentang miqot sangat penting bagi setiap jamaah. Apa Itu Miqot? Kata miqot berasal dari bahasa Arab mawqit yang berarti “waktu yang ditentukan”. Namun dalam konteks ibadah haji dan umrah, miqot memiliki dua bentuk: Sebagaimana dijelaskan oleh NU Online dalam artikelnya “Ini Miqat dalam Haji dan Umrah”, para ulama sepakat bahwa miqot adalah bagian dari ketentuan syariat yang harus ditaati oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan umrah atau haji. Macam-Macam Miqot Makani Nabi Muhammad SAW sendiri yang menetapkan titik-titik miqot bagi umat Islam dari berbagai arah dunia. Dalam hadis riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA, disebutkan lima miqot utama: Selain lima ini, ada juga beberapa miqot tambahan untuk orang yang sudah berada di Makkah dan ingin melakukan umrah lagi, seperti Tan’im, Ji’ronah, dan Hudaibiyah. Miqot yang Biasa Dipakai Jamaah Indonesia Dalam praktik perjalanan ibadah bersama masyarakan Indonesia, terdapat dua skenario perjalanan yang umum digunakan oleh jamaah, yang masing-masing memiliki miqot tersendiri: 1. Skenario Langsung Umrah ke Makkah 2. Skenario Ziarah Nabi di Madinah Terlebih Dahulu 3. Umrah Tambahan di Makkah (Umrah Sunnah) Setelah menyelesaikan umrah pertama, jamaah Mutamtour biasanya tinggal selama beberapa hari di Makkah. Bila ingin menambah pahala dengan melakukan umrah sunnah, jamaah bisa mengambil miqot dari: Dibimbing oleh Kiai, Ibadah Lebih Tenang dan Terjaga Mutamtour bukan sekadar biro perjalanan biasa. Sejak awal, Mutamtour berkomitmen menjadi travel yang amanah, serta membimbing jamaah dengan ilmu yang sesuai tuntunan syariat. Setiap keberangkatan dipandu oleh pembimbing ibadah yang berpengalaman, berlatar belakang pesantren, dan memahami kebutuhan jamaah — khususnya orang tua dan pemula dalam ibadah umrah. Bersama Mutamtour, jamaah tidak hanya diajak berziarah, tapi benar-benar dituntun untuk menjalankan ibadah umrah dengan tenang, tertib, dan penuh pemahaman. Pendekatan kami sabar dan tulus, karena kami percaya: ibadah yang baik berawal dari bimbingan yang benar. Mau Umrah? Pastikan Bersama yang Punya Ilmu Umrah adalah ibadah, bukan sekadar perjalanan wisata. Maka, jangan asal pilih travel. Pastikan Anda berangkat bersama yang berizin resmi, berpengalaman, dan dibimbing oleh kiai yang alim dan amanah. 📌 Mutamtour siap menjadi teman ibadah Anda — amanah mendampingi sejak 2013, dan dipercaya oleh ribuan jamaah. 🕋 Ingin daftar umrah atau tanya-tanya dulu? Hubungi kami sekarang di 08123401020. Ibadah yang benar dimulai dari pilihan travel yang tepat.

Blog

Transit di India vs Langsung ke Jeddah: Mana yang Lebih Nyaman?

Dalam memilih paket umrah, satu hal yang sering menjadi pertimbangan adalah rute penerbangan: apakah lebih baik transit di negara ketiga, seperti India, atau memilih penerbangan langsung ke Jeddah/Madinah? Masing-masing opsi punya kelebihan dan kekurangan. Artikel ini akan membahas keduanya secara adil, agar kamu bisa memilih sesuai kenyamanan dan kebutuhanmu — terutama untuk jamaah pemula atau lansia. Opsi Transit di India: Lebih Hemat, Tapi Perlu Sabar Paket umrah dengan transit biasanya menawarkan harga lebih ekonomis. Di Mutamtour, misalnya, paket Super Deal menggunakan maskapai India dengan transit sebelum mendarat di Jeddah. Kelebihan: Kekurangan: Opsi Langsung ke Jeddah atau Madinah: Lebih Praktis dan Nyaman Banyak jamaah memilih paket dengan direct flight karena dianggap lebih tenang dan efisien. Di Mutamtour, paket Eco dan Premium menggunakan penerbangan langsung dari Surabaya ke Jeddah atau Madinah. Kelebihan: Kekurangan: Perbandingan Cepat Aspek Transit di India Langsung ke Jeddah/Madinah Harga Lebih murah Lebih mahal Tenaga yang diperlukan Perlu ekstra tenaga Lebih santai Durasi perjalanan Sedikit lebih lama Lebih cepat Risiko delay/bagasi Lebih tinggi Lebih minim Jadi, Mana yang Sebaiknya Kamu Pilih? Jawabannya tergantung pada prioritas kamu: Yang paling penting, pastikan kamu memilih travel yang resmi dan berpengalaman, seperti Mutamtour — karena bukan hanya soal rute, tapi juga soal pendampingan, kenyamanan, dan kepastian ibadah yang sah dan tenang. Pilih rute terbaikmu, ibadahmu lebih tenang.Konsultasikan sekarang ke tim Mutamtour dan temukan paket umrah yang paling cocok untuk kamu dan keluarga.👉 Hubungi Kami

Blog

Ternyata, Ini Manfaat Besar Mengunjungi Orang yang Baru Pulang Haji

Di tengah semarak kedatangan para jamaah haji di berbagai daerah, ada satu amalan yang sering dianggap sekadar tradisi: mengunjungi orang yang baru pulang haji. Padahal, dalam Islam, kunjungan ini memiliki fadhilah besar yang tak boleh dilewatkan. Tradisi sowan atau silaturahim ke rumah jamaah haji adalah kebiasaan baik yang hidup di masyarakat kita. Namun lebih dari sekadar adat, amalan ini punya dasar kuat dalam syariat Islam, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama dan media keislaman seperti NU Online. Berikut adalah manfaat besar dari mengunjungi orang yang baru pulang haji: 1. Doa Jamaah Haji Mustajab Hingga 40 Hari Setelah Pulang Rasulullah ﷺ bersabda: “Ada lima doa yang tidak akan tertolak: salah satunya adalah doa orang yang berhaji hingga ia kembali ke rumahnya.”(HR Al-Baihaqi, Ad-Da’awat al-Kabir, [Kuwait: Gharas Publisher, 2009], jilid II, hal. 239) Para ulama menjelaskan bahwa masa mustajab doa itu masih berlangsung hingga 40 hari setelah mereka pulang. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk segera berkunjung dan memohon didoakan, baik untuk kesehatan, keselamatan keluarga, rezeki, maupun kesempatan menyusul berangkat haji. 2. Mereka Kembali dalam Keadaan Suci dari Dosa Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang berhaji dan tidak berkata kotor serta tidak berbuat fasik, maka ia kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.”(HR. Bukhari dan Muslim) Jamaah haji pulang dengan hati bersih dan jiwa suci. Maka, mendoakan atau didoakan oleh mereka di saat-saat itu sangat bernilai, karena berasal dari lisan yang baru saja dipenuhi zikir, doa, dan taubat selama di tanah suci. 3. Bisa Mendapat Syafaat Melalui Hubungan Keluarga Sebagaimana dikutip dari kitab Tafsir Ruh al-Ma’ani: “Orang yang berhaji diberi izin memberi syafaat kepada 400 orang dari keluarganya.” (HR Al-Bazzar) Dengan menjalin silaturahmi, mempererat hubungan, dan memohon doa, kita berharap bisa termasuk dalam limpahan rahmat dan syafaat yang menyertai mereka. 4. Sunnah Memberi Salam, Bersalaman, dan Memohon Ampunan Dalam riwayat dari Ibnu Umar disebutkan: “Jika kamu bertemu dengan orang yang baru pulang dari haji, maka ucapkanlah salam, jabatlah tangannya, dan mintalah ia untuk memohonkan ampunan untukmu sebelum ia masuk ke rumahnya, karena dia telah diampuni dosanya.” (HR Ahmad). Inilah dalil yang memperkuat tradisi masyarakat kita. Maka, bertemu jamaah haji sebelum masuk rumah, berjabat tangan, dan memohon doa adalah amalan sunnah yang penuh berkah. 5. Menumbuhkan Rasa Syukur dan Semangat Berhaji Mengunjungi jamaah haji juga menjadi cara bagi kita untuk: Bagi yang belum berangkat, ini bisa menjadi pemicu tekad untuk mulai menabung, mendaftar, dan mempersiapkan diri. Penutup Jadi, jika ada tetangga, saudara, atau kerabat Anda yang baru saja pulang dari tanah suci, jangan tunda untuk bersilaturahmi ke rumahnya. Bukan hanya menyambung hubungan sosial, tapi juga menyambut berkah besar yang Allah limpahkan kepada mereka. Semoga dengan kunjungan yang tulus, kita turut mendapat limpahan ampunan, doa, dan semangat untuk menyusul menunaikan ibadah haji. Aamiin.

Scroll to Top